Kunjungi juga: http://deriandharmadibiography.blogspot.com
...
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

PULSA GRATIS UNTUKMU

Pulsa Gratis Untuk Anda, klik: http://invite.cashtree.id/mnd9aw
Dengan Meng-klik Link diatas Anda Sudah di ikut sertakan dalam Undian Hadiah Pulsa Rp.1,000-Rp.3,000,000 langsung dikirimkan ke No HP Anda. (Jika Tidak Dengan Cara Meng-Klik Link Diatas Atau Anda Sudah Mendaftarkan No HP Anda Maka Anda akan GUGUR)
Berikut Caranya: 1.Klik Link Diatas 2.Tunggu Loading lalu pilih Play Store 3.Pasang Aplikasi 4. Setelah Selesai Buka Aplikasi 5.Daftarkan No HP Anda di Pengaturan (tekan tiga titik di pojok kanan atas) 6.Masuk ke kolom "CASH" Cari Artikel Yang Bertuliskan Uang, Misal: Rp.1,000 7.Lakukan Sesuai Intruksi, Misalkan Kunjungi Website atau Download Aplikasi Yang di Sarankan Tersebut 8.Jangan Tutup Website Atau Menghapus Aplikasi Sampai Ada Notification Di Bagian Notification Android Anda, Misal: Cash Bertambah Rp.1,000. 9.Jika Notification Sudah Muncul Baru Boleh Tutup Web Browser Atau Hapus Aplikasi Yang Baru Saja Anda Download Jika Tidak Berguna (Bukan Aplikasi Cash Tree ya)
Lakukan Setiap Hari dan Kumpulkan Creditnya Untuk Ditukarkan Denan Pulsa Gratis.
Selamat Mencoba.

Minggu, 27 Februari 2011

BIOLOGI - PLANTAE
(Senin, 28/02/2011).
-------------------------------------------------------------------------------------
Sebelumnya, ini adalah beberapa kata sigkatan, harap diingat:
Kel = Kelompok.
Ind = Individu.
Tumb = Tumbuhan.
Mis = Misal.
Trdpt = Terdapat.

ARTIKEL INI DI COPY PASTE OLEH: DERIAN DHARMADI.
TWITTER -> @DJ_D3RRY ~ FACEBOOK: DERIAN DHARMADI GITU LHO ~ LINE: deriandharmadi
KUNJUNGI PULA -> HTTP://DERYCELL.BLOGSPOT.COM/
TERIMA KASIH... :)
-------------------------------------------------------------------------------------
SUMBER: http://organisasi.org/ciri_ciri_dan_perbedaan_tumbuhan_pohon_monokotil_dan_dikotil_biji_berkeping_satu_dan_dua_ilmu_sains_biologi





Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
A. Contoh tumbuhan monokotil :
- Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
B. Contoh tumbuhan dikotil :
- Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.

Ciri dikotil, yaitu (1) tulang daun beranekaragam, yi menjari, menyirip dll (2) batang berkambium (3) akar tunggang (4) bagian-bagian bunga kelipatan 2,4, atau 5.

Tumbuhan dikotil dikelaompokan menjadi 5 suku, yaitu :
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari


-------------------------------------------------------------------------------------
* SUMBER: BUKU CETAK BIOLOGI ; 
KORMOFITA MENJADI dibagi 2:
1. Kormofita berspora: Kel tumb yg b'kembang biak dgn spora, kel ini meliputi Lumut (Byrophyta) dan paku (Pteridophyta)
2. Kormofita berbiji: kel tumb yg b'kembang biak dgn biji.


Alat pengangkut tumbuhan dibagi menjadi 2:
1. Atrakeofita: Tumb yg blm memiliki sistem pengangkut, meliputi tumb lumut.
2. Trakeofita: Tumb yg tlh memiliki sistem pengangkutan, meliputi Tumb paku & berbiji.


A. LUMUT (BRYOPHYTA).
Tumb ini hidup menyesuaikan diri dgn daratan.
Hidup ditempat basah & Lembab.
Hanya beberapa spesies yg hidup di air.
Daerah hujan tropis lumut tdk dapat hidup, lumut yg menempel pada dedaunan disebut  epifit, serta hutan lumut. Tubuh lumut terdiri dari banyak sel yg tdk berdinding Selulosa. Di dlm sel trdpt plastida mengandung Klorofil.
Lumut blm memiliki Jaringan penunjang dan Jaringan pengangkut.
Pengangkutan zat pada lumut berlangsung scr Difusi dr sel ke sel yg tersusun seperti jala.

Lumut berkembang bak dgn seksual dan aseksual.
Seksual dgn cara penyatuan antara sel kelamin jantan & betina.

Lumut dibedakan menjadi dua, Lumut berumah satu (Monoceous), dan lumut berumah dua (Dioceous).
Lumut berumah satu lumut yg dlm 1 individu trdpt anteridium dan arkegoium, mis lumut dau.
Sedangka lumut berumah 2, hanya trdpt ateridium saja atau arkegonium saja, mis lumut hati.
arkegonium --> alat kelamin betina yang menghasilkan sel telur (ovum) atau disebut juga (makro gamet).
Arkegonium adalah gametangium ♀ yang bentuknya seperti botol, bagian yang lebar disebut perut, dan bagian yang sempit disebut leher.
Anteridium Adalah Alat Perkembangbiakan Yang Menghasilkan Gamet Jantan Atau Spermatozoid Gametofit Beseksual.

Cara perkembangbiakan scr SEKSUAL sbb ;
a. Membetuk tunas pd pangkal batang, lalu terlepas dan membentuk ind.
b. Membetuk Stolon
c. batang yg bercabang mati, lalu cabangnya tumbuh & berkembang mejadi ind baru.
e. protonema putus2 menjadi banyak.
f. membetuk kuncup.
g. dst...

Keturunan lumut terdiri dari fase Vegetatif & Generatif, Generatif disebut juga Generasi Gametofit.
setelah tumb menjadi embrio, embrio mnjd turunan yg tetap menyatu dgn tubuh lumut, dan disebut Generasi Sporofit.

Bentuk tubuh Sporogonium divisa Bryrophyta dibedakan menjadi 2 kelas:
1. Musci atau Bryopsida (Lumut Daun), dan
2. Hepaticae atau Hepaticopsida (Lumut hati).

A. Musci atau Bryopsida (Lumut daun), memiliki organ akar batang dan daun...
Akar terdiri dari sel-sel yg bersekat (Rizoid). Rhizoid tdk mempunyai jaringan penyongkong/pengankut. Rhizoid berfungsi utk menempelkan tubuh pd medium serta menyerap air & garam mineral.


Sporoginium mempunyai bagian2 antara lain:
a. Vaginula: selubung pangkal tangkai sporongium dr dinding arkegonium.
b. Seta: tangkai sporongium.
c. Sporongium: kotak spora, tempat pembentukan spora, ditengahnya trdpt bagian steril (kolumela).
d. Kaliptra: sporangium yg berasal dr dinding arkegonium...


B. HEPATICAE (LUMUT HATI) meluputi +- 600 spesies, struktur tubuh mirip talus, Reproduksi scr kawin & tak kawi, sel gamet dihasilkan oleh gametanium, terdiri atas Anteridium & arkeginium.
Anteridium mempunyai tangkau yg disebut anteridiofor. sedangkan arkegonoium disebut arkegoniofor.
Hasil pembuahan adalah zigot, yg akan tumb menjadi embrio, embrio berkembang menjadi Sporofit, Sporofit mempunyai 1 tangkai menyerupai batang dan di ujungnya trdpt kapsul, pada setiap kapsul menghasilkan spora.


C. ANTHOCEROTACEAE LUMUT TANDUK menyerupai lumut hati, tetapi dibedakan melalui sporofitnya,yg membentuk kapsul memanjang sprt tanduk dr gametofitnya.
Masing2 mempunyai kloropas tunggal yg besar. Contoh Lumut tanduk adlh Anthoceros laevis.



TUMBUHAN PAKU
Memiliki organ seperti akar, batang dan daun. dapat dimasukan ke KORMOFITA SEJATI. Tumb paku blm mghslkn biji, bersifa autotrof



GYMNOSPERMAE
berkembang biak scr Generatif, pembuahan antr spermatozoid dan ovum.
masing2 dihasilkan oleh stobilus jantan da betina.
Hasil pembuahannya adlh zigot, lalu menjadi embrio. embrio terlindungi oleh daun buah shingga disebut timb berbiji terbuka.


Ciri2 Morfologi (Berbiji tebuka):
1.Umumnya tumb berkayu, pepohonan.
2. berakar serabut.
3. batang tegak, bercabang, atau tidak sama sekali.
4. Daunnya kecil, tebal, atau seperti jarum.

Manfaat Gymnospermae ;
1. bahan isdustri kertas: Thuja, carpus, pinus, taxodium.
2. obat: Pinus, Epedra sp, Juniperus.
3. makanan: Gnetum gnemon.
4. tanaman hias: Cycas sp, thuja, cupressus.


ANGIOSPERMAE:
Organ tubuh seperti akar, batang, daun.
Berbetuk pipi lebar, dan memiliki sususunan urat dau beraneka.
Berkembang biak scr kawin, terdapat pada bunga, kelamin jantan: benang sari, betina: putik.
Prosesnya: 1. peleburan antr sel telurm dan spermatozoid embrio / baga.
2. pelebutan antr inti kandung lembaga dan spermatozoid, menghasilkan putik lembaga / calon endosperma.


MANFAAT ANGIOSPERMAE:
1. Karbohidrat: padi, jagung, gandum, ketela rambat, ketang, tebu.
2. protein: kedelai, kacang ijo.
3. lemak: kelapa, kelapa sawit, wijen & kcg tanah.
4. Vit & Mineral: kubis, tomat, buncis, kapri, pepaya, jeruk, mangga.
5. sandang: kapas,  rami, dan rosela.
6. obat: kina, kayu putih, kumis kucing, dan kencur.
7. sedap-sedapan: kopi, cengkih, tembakau dan teh.
8. bangunan, kerajinan, & industri: jati, sengon, bambu, rotan, karet & mahoni.


RANGKUMAN:
Tumb terdiri dr Bryophyta, Pteryophyta, dan Spermatophya.
Lumut trdr dr kumut hati, daun, dan tanduk.
spora menjadi protonema ----->>> tumb lumut (gametofit) ---->>> arkegonium dan anteridium ---->> ovum dan spematozoid ----->>> zigot ---->>> sporongium (badan peghasil spora) ------>>>>> spora.
tubuh lumut trdr dr rhizoid, batang dan daun. yg belum memiliki jaringan pengangkuty dan pnyongkong.









-------------------------------------------------------------------------------------


* SUMBER: WIKIPEDIA ;






Lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryopsida juga nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluhdan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. [1] Kurang lebih terdapat 12.000 jenis lumut daun yang ada di alam ini.[2] Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut ini tidak melekat pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya. Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Contoh species lumut daun yang terkenal adalah lumut gambut atau Sphagnum sp. [1] menutup paling tidak 30% permukaan daratan di bumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub utara. Gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik dan mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi, sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca.[3]





Ciri-ciri khas

Ciri yang segera mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis. Dengan demikian, tumbuhan secara umum bersifat autotrof. Beberapa perkecualian, seperti pada sejumlah tumbuhan parasit, merupakan akibat adaptasi terhadap cara hidup dan lingkungan yang unik. Karena sifatnya yang autotrof, tumbuhan selalu menempati posisi pertama dalam rantai aliran energi melalui organisme hidup (rantai makanan).
Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya. Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan lainnya. Selain itu, tumbuhan menghasilkan banyak sekali metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan hidup atas perubahan lingkungan atau serangan pengganggu. Reproduksi juga terpengaruh oleh sifat ini
Pada tingkat selular, dinding sel yang tersusun dari selulosahemiselulosa, dan pektinmenjadi ciri khasnya, meskipun pada tumbuhan tingkat sederhana kadang-kadang hanya tersusun dari pektin. Hanya sel tumbuhan yang memiliki plastida; juga vakuola yang besar dan seringkali mendominasi volume sel.





Dalam biologitumbuhan merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam RegnumPlantae. Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonansemakterna, rerumputanpaku-pakuanlumut, serta sejumlah alga hijau. Tercatat sekitar 350.000 spesies organisme termasuk di dalamnya, tidak termasuk alga hijau. Dari jumlah itu, 258.650 jenis merupakan tumbuhan berbunga dan 18.000 jenistumbuhan lumut. Hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, dan mendapatkan energi langsung dari cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Karena warna hijau amat dominan pada anggota kerajaan ini, nama lain yang dipakai adalah Viridiplantae ("tetumbuhan hijau"). Nama lainnya adalah Metaphyta.





Klasifikasi tumbuhan masa lalu memasukkan pula semua alga dan fungi (termasuk jamur lendir) sebagai anggotanya. Kritik-kritik yang muncul membuat fungi dipisahkan dari tumbuhan. Meskipun stasioner, fungi bersifat saprotrof, mendapatkan energi dari sisa-sisabahan organik. Selain itu, dinding sel fungi tidak tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan malahan mirip hewan.
Sebagian besar alga kemudian juga mulai dipisahkan dari keanggotaan tumbuhan karena tidak memiliki diferensiasi jaringan dan tidak mengembangkan klorofil sebagai pigmenpenangkap energi.
Penggunaan teknik-teknik biologi molekuler terhadap filogeni tumbuhan ternyata memberikan banyak dukungan atas pemisahan ini. Tumbuhan dalam arti yang sekarang dipakai (arti sempit) dianggap sebagai keturunan dari suatu alga hijau.







Kebanyakan alga sudah tidak lagi masuk kedalam Kerajaan Plantae. Alga terdiri dari beberapa kelompok yang berbeda dari organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis, masing-masing yang muncul secara independen dari leluhur yang non-fotosintetik. Alga yang paling mencolok adalah rumput laut, alga multiseluler yang mungkin kurang lebih mirip tanaman terestrial, tetapi diklasifikasikan bersama alga hijaumerah, dancoklat. Masing-masing kelompok alga ini juga termasuk berbagai jenis organismemikroskopik dan organisme uniseluler.







ua alga yang tampak berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu kelas dalam filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae. Pengelompokan ini sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik, setelah diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri dari dua filum:Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-masing monofiletik.
Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni. Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti dibungkus oleh membran inti). Pigmen klorofilterdapat dalam jumlah terbanyak sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karotena dan xantofil. Komposisi ini juga dimiliki oleh sel-sel tumbuhan modern.
Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung.
Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembab, di atas batang pohon, dan di laut.
Beberapa genus dari alga hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata (stigma)

[sunting]Perkembangbiakan

Kelompok alga hijau berkembangbiak secara:

[sunting]Beberapa contoh alga hijau











Tumbuhan paku (atau paku-pakuanPteridophyta atau Filicophyta), adalah satu divisiotumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan bijiuntuk reproduksinya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia), sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin mengikuti perilaku moyangnya di zaman Karbon, yang juga dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena merajai hutan-hutan di bumi. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil sekarang ditambang orang sebagai batu bara.


Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yang berupa pohon (paku pohon, biasanya tidak bercabang), epifit, mengapung di air, hidrofit, tetapi biasanya berupa terna dengan rizomayang menjalar di tanah atau humus dan ental (bahasa Inggris frond) yang menyangga daundengan ukuran yang bervariasi (sampai 6 m). Ental yang masih muda selalu menggulung (seperti gagang biola) dan menjadi satu ciri khas tumbuhan paku. Daun pakis hampir selalu daun majemuk. Sering dijumpai tumbuhan paku mendominasi vegetasi suatu tempat sehingga membentuk belukar yang luas dan menekan tumbuhan yang lain.


Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase utama:gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fasesporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus(prothallus) atau protalium (prothallium), yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (antheridium, organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ penghasil ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) juga memiliki daur seperti ini tetapi telah berevolusi lebih jauh sehingga tahap gametofit tidak mandiri. Spora yang dihasilkan langsung tumbuh menjadi benang sari atau kantung embrio



Secara tradisional, Pteridophyta mencakup semua kormofita berspora, kecuali lumut hatilumut tanduk, dan tumbuhan lumut. Selain paku sejati (kelas Filicinae), termasuk di dalamnya paku ekor kuda (Equisetinae), rane dan paku kawat (Lycopodiinae), Psilotum (Psilotinae), serta Isoetes(Isoetinae). Sampai sekarang pun ilmu yang mempelajari kelompok-kelompok ini disebut pteridologidan ahlinya disebut pteridolog.
Smith et al. (2006)[1] mengajukan revisi yang cukup kuat berdasarkan data morfologi dan molekular. Berdasarkan klasifikasi terbaru ini, Lycophyta (ranepaku kawat, dan Isoetes) merupakan tumbuhan berpembuluh yang pertama kali terpisah dari yang lain, sedangkan paku-pakuan serta tumbuhan berbiji berada pada kelompok lain. Selanjutnya terlihat bahwa semua kormofita berspora yang tersisa tergabung dalam satu kelompok besar, yang layak dikatakan sebagai anggota divisio tumbuhan paku (Pteridophyta). Dari hasil revisi ini juga terlihat bahwa sejumlah paku-pakuan yang dulu dianggap sebagai paku primitif (seperti Psilotum) ternyata lebih dekat berkerabat dengan paku tunjuk langit(Helminthostachys), sementara paku ekor kuda (Equisetum') sama dekatnya dengan paku sejati terhadap Marattia.
Dengan demikian, berdasarkan klasifikasi baru ini, tumbuhan paku dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Divisio: Lycophyta




Lumut dalam bahasa sehari-hari (kolokial) merujuk pada sekelompok vegetasi kecil yang tumbuh pada tempat lembab atau perairan dan biasanya tumbuh meluas menutupi permukaan. Di perairan lumut dapat menutupi dasar atau dinding sungai atau danau. Secara botani, lumut dapat digolongkan menjadi beberapa divisio:
  • Chlorophyta, alga hijau; beberapa alga hijau yang berwujud berkas-berkas memanjang tanpa memperlihatkan spesifikasi organ yang jelas dapat disebut lumut
  • Anthocerophyta, lumut tanduk; yaitu semacam lumut hati namun memiliki organ sporofor berbentuk tanduk
  • Marchantiophyta, lumut hati; yaitu lumut yang berwujud seperti piringan datar berlapis menutupi permukaan batu atau dinding
  • Bryophyta, lumut sejati; yaitu tumbuhan lumut yang terlihat memiliki pembagian organ yang jelas










Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhanreproduksimetabolisme,perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan.





Dalam golongan tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan yang disebut juga kingdom plantae atau kerajaan tumbuh-tumbuhan dapat kita bagi-bagi menjadi beberapa divisi, antara lain adalah :
1. Divisi Thallophyta / Thalopita / Thalophita
Divisi thallophyta adalah tumbukan yang memiliki thalus termasuk diantaranya adalah golongan jamur / fungi, bakteri dan ganggang / alga.
2. Divisi Bryophyta / Briopita / Briophita
Divisi bryophyta meliputi golongan lumut-lumutan
3. Divisi Pteridophyta / Pteridopita / Pteridophita
Divisi pteridophyta meliputi golongan paku-pakuan
4. Divisi Spermatophyta / Spermatopita / Spermatophita
Divisi spermatophyta meliputi golongan tumbuhan berbiji baik tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) maupun dua (dikotil)
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok, yakni :
1. Thallophyta
Definisi Thallophyta : Adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan batang yang jelas.
2. Cormophyta / Kormopita / Kormophita
Denisisi dan Pengertian Cormophita : Adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah jelas yang meliputi tiga divisi selain thalophita yaitu bryophita, pteridophita dan spermatophita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar