Kunjungi juga: http://deriandharmadibiography.blogspot.com
...
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

PULSA GRATIS UNTUKMU

Pulsa Gratis Untuk Anda, klik: http://invite.cashtree.id/mnd9aw
Dengan Meng-klik Link diatas Anda Sudah di ikut sertakan dalam Undian Hadiah Pulsa Rp.1,000-Rp.3,000,000 langsung dikirimkan ke No HP Anda. (Jika Tidak Dengan Cara Meng-Klik Link Diatas Atau Anda Sudah Mendaftarkan No HP Anda Maka Anda akan GUGUR)
Berikut Caranya: 1.Klik Link Diatas 2.Tunggu Loading lalu pilih Play Store 3.Pasang Aplikasi 4. Setelah Selesai Buka Aplikasi 5.Daftarkan No HP Anda di Pengaturan (tekan tiga titik di pojok kanan atas) 6.Masuk ke kolom "CASH" Cari Artikel Yang Bertuliskan Uang, Misal: Rp.1,000 7.Lakukan Sesuai Intruksi, Misalkan Kunjungi Website atau Download Aplikasi Yang di Sarankan Tersebut 8.Jangan Tutup Website Atau Menghapus Aplikasi Sampai Ada Notification Di Bagian Notification Android Anda, Misal: Cash Bertambah Rp.1,000. 9.Jika Notification Sudah Muncul Baru Boleh Tutup Web Browser Atau Hapus Aplikasi Yang Baru Saja Anda Download Jika Tidak Berguna (Bukan Aplikasi Cash Tree ya)
Lakukan Setiap Hari dan Kumpulkan Creditnya Untuk Ditukarkan Denan Pulsa Gratis.
Selamat Mencoba.

Selasa, 26 Februari 2013

Rangkuman Materi Gografi SMA kelas XII

Geografi berasal dari kata “geographein” yang berarti gambaran muka bumi. Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan menggunakan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.

A. Objek Studi Geografi

1. Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekatan kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan.
2. Objek Material: fenomena-fenomena geosfer (atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan antroposfer).

B. Konsep Geografi

Lokasi: letak, berhubungan dengan tempat.
Jarak: jarak antara suatu wilayah dengan wilayahlain.
Keterjangkauan: kondisi medan, ketersediaan saranatransportasi, dan komunikasi suatu wilayah.
Pola: susunan, bentuk, dan persebaran fenomena (alami/sosial budaya).
Morfologi: bentuk lahan.
Aglomerasi: persebaran yang cenderung mengelompok.
Nilai kegunaan: nilai guna.
Interaksi/interdependensi: hubungan, saling mempengaruhi, timbal-balik.
Diferensiasi areal: perbedaan wilayah.
Keterkaitan ruang: keterkaitan persebaran antarfenomena.

C. Prisip Geografi
Distribusi: persebaran fenomena geografi.
Interelasi: keterkaitan antara manusia dengan alam.
Deskripsi: penjelasan fenomena yang ada di bumi.
Korologi: kondisi suatu wilayah (perpaduandistribusi, interelasi, deskripsi).

D. Cabang Ilmu Geografi
Meteorologi: mempelajari cuaca.
Klimatologi: mempelajari iklim.
Oseanografi: mempelajari lautan.
Hidrologi: mempelajari air permukaan (sungai, rawa, danau) dan air tanah.
Geologi: mempelajari bumi secara keseluruhan (lapisan, struktur).
Geomorfologi: mempelajari bentuk muka bumidan prosesnya.
Botani: mempelajari tumbuh-tumbuhan.
Zoologi: mempelajari hewan.
Demografi: mempelajari perkembangan penduduk (persebaran, susunan).
Antropologi: mempelajari manusia dan kehidupannya (ras, budaya).

-----------------------------------


NEGARA MAJU 

Ciri Negara Maju
1. Pendapatan per kapita tinggi
2. Pertumbuhan ekonomi stabil
3. Inflasi rendah
4. Pertumbuhan penduduk rendah
5. Kebebasan berpolitik
6. Pendidikan penduduk tinggi
7. Tingkat kesehatan dan gizi penduduk tinggi

Strategi Pembangunan Negara Maju
1. Menganut sistem ekonomi terbuka
2. Menjalin kerja sama dengan negara lain dengan prinsip laba
3. Membuka peluang investasi asing
4. Persaingan dalam peningkatan mutu produk
Contoh negara maju: negara-negara di kawasan Eropa, Jepang, China, Singapura, Amerika Serikat, Rusia.


------------------------------------



Unsur Cuaca dan Iklim

1. Suhu/temperatur: panas dinginnya udara.
Alat pengukur suhu disebut termometer.
Pemanasan udara dibedakan atas:

a) Langsung

o Absorbsi: penyerapan radiasi matahari.
 o Refleksi: pemantulan sinar matahari.
o Difusi: penghamburan sinar matahari.

b) Tidak langsung

 o Konduksi: penerusan energi.
 o Konveksi: pemanasan udara secara vertikal.
 o Adveksi: pemanasan udara secara hori-zontal.
o Turbulensi: pemanasan udara yang tidak teratur.


2. Kelembapan/lengas udara: jumlah uap air yang terkandung dalam udara.
Alat pengukur kelembapan disebut higrometer.

o Kelembapan relatif/nisbi: perbandingan jumlah uap air yang dikandung dengan jumlah maksimal uap air yang dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang sama.

o Kelembapan mutlak/absolut: jumlah uap air setiap 1 m3 udara (gram/m3).

3. Curah hujan: banyaknya hujan yang jatuh.

o Hujan zenithal/naik ekuator: di daerah khatu-listiwa, uap air naik secara vertikal.

o Hujan orografis: uap air naik di pegunungan, hujan di lereng gunung.

o Hujan siklonal: pengaruh angin siklon, udara naik dan menjadi dingin.

o Hujan muson: pengaruh angin muson barat, bulan Oktober – April.

o Hujan frontal: pertemuan massa udara panas dengan massa udara dingin.

4. Angin: udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi → rendah.
Alat pengukur kecepatan angin: anemometer.

o Angin pasat: maksimum subtropik → minimum khatulistiwa.

o Angin antipasat: khatulistiwa bagian atas →maksimum subtropik.

o Angin muson: berganti arah setiap 6 bulan sekali.

o Angin siklon: tekanan minimum dikelilingi tekanan maksimum, berlawanan arah jarum jam pada belahan bumi utara dan searah pada belahan bumi selatan.

o Angin antisiklon: tekanan maksimum dike-lilingi tekanan minimum, searah jarum jam pada belahan bumi utara dan berlawanan arah pada belahan bumi selatan.

o Angin lokal: angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah, angin fohn (panas dan kering), contoh angin fohn: angin gending di Probolinggo, angin kumbang di Cirebon, angin wambrau di Biak, angin brubu di Makasar, angin bahorok di Deli.

5. Tekanan udara: massa udara.

o Alat pengukur tekanan udara disebut barometer.
o Semakin tinggi tempat semakin kecil tekanan udaranya.

6. Penyinaran matahari: intensitas sinar matahari yang jatuh ke bumi. Alat pengukur besarnya penyinaran matahari disebut solarimeter.

• Awan: uap air yang mengalami kondensasi menjadi titik-titik air.

1. Comulus: tebal bergumpal.

2. Cirrus: tipis seperti kapas.

3. Stratus: berlapis dan rata.



----------------------------------


Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, ke-padatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain.

A. Data Kependudukan
1. Sensus: pencacahan jumlah penduduk dalam kurun waktu 10 tahun.
o de facto: pada waktu sensus seseorang berada di wilayah sensus/senyatanya.
o de jure: seseorang yang benar-benar berdiam/tinggal di daerah sensus.
2. Survei: menggunakan sampel yang dianggap sudah mewakili keseluruhan. Biasanya untuk kepentingan tertentu dan mencakup wilayah yang sempit.
3. Registrasi: kumpulan data kelahiran, kematian, migrasi, dan lain-lain.

B. Dinamika Penduduk
1. Kelahiran (fertilitas)
a) Angka kelahiran kasar (CBR): jumlah kelahiran (B) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
CBR = B per P dikali 1.000


b) Angka kelahiran menurut umur (ASFR): jumlah kelahiran wanita umur tertentu (Bx) tiap 1.000 wanita pada kelompok umur tertentu (Px) per tahun.
ASFR = Bx per Px dikali 1.000


2. Kematian (mortalitas)
a) Angka kematian kasar (CDR): jumlah kematian (D) tiap 1.000 penduduk (P) per tahun.
CDR = D per P dikali 1.000


b) Angka kematian menurut umur (ASDR): jumlah kematian penduduk umur tertentu (Dx) tiap 1.000 penduduk umur tertentu (Px) per tahun.
ASDR = Dx per Px dikali 1.000


c) Angka kematian bayi (IMR): jumlah kematian bayi (D0) tiap 1.000 kelahiran (B) per tahun.
IMR = D0 per B dikali 1.000


--------------------



SIG adalah pengolahan data geografi yang didasarkan pada kerja komputer, meliputi: mengumpulkan, menga-tur dan mengelola, menyimpan dan menyajikan data.

A. Komponen SIG
1. Data
a) Data spasial: identifikasi lokasi dengan kenam-pakan titik, garis, area/poligon.
b) Data atribut: penjelas/aspek kualitatif.

2. Perangkat keras/hardware
a) Input: digitizer, keyboard, scanner, optical drive.
b) Alat pemrosesan: CPU, disk drive, tape drive.
c) Alat penyimpanan: storage, hard disk, removable disk, disket, flash disk.
d) VDU (Visual Display Unit): monitor.
e) Output: plotter, printer.

3. Perangkat lunak/software
Program SIG seperti Arc View, Arc GIS, ENVI, ER Mapper, Map Info, Autocad Map, dll.

4. Intelegensi manusia/brainware (manajemen)
User/manusia

B. Tahapan dan Manfaat SIG
• Tahapan SIG
 INPUT -> PROSES -> OUTPUT

• Manfaat SIG
1. Inventarisasi SDA
2. Perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah
3. Pemantauan gejala alamBAB


-------------------------------------


Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti/menyelubungi bumi/planet lain.

1. Troposfer
Lapisan paling bawah dengan ketinggian 0 – 8 km (kutub) dan 0 – 16 km (katulistiwa).
Tempat terjadinya proses cuaca.
Semakin ke atas suhu semakin turun.

2. Stratosfer
Pada ketinggian 15 – 50 km.
Terdapat lapisan ozon (O3).

3. Mesosfer
Pada ketinggian 50 – 85 km.
Suhu mencapai 100o C sehingga meteor-meteor terbakar.

4. Termosfer
Pada ketinggian 85 – 500 km.
Terdapat lapisan ionosfer yang memantulkan gelombang radio.

5. Eksosfer
Lapisan terluar dengan ketinggian > 500 km.
Didominasi gas hidrogen.



Sifat Atmosfer :
 1. Tidak berwarna
 2. Tidak berbau
 3. Tidak memiliki rasa dan tidak dapat dirasakan
 4. Mudah bergerak


-------------------------------


TATA SURYA
1. Matahari

a. Matahari adalah sebuah benda langit berupa bola gas (hidrogen dan helium) yang bercahaya (berpijar). Matahari tersusun dari hidrogen (69,5%), helium (28%), karbon (C), nitrogen (N), dan lain-lain.
b. Suhu pada matahari sekitar 6.000 OC dan suhu pada inti mencapai 15 juta OC.
c. Matahari merupakan bola gas yang berpijar.
d. Matahari adalah pusat tata surya serta sumber energi utama.

2. Planet
a. Planet adalah benda langit yang mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu.
b. Revolusi adalah perputaran planet mengelilingi matahari dalam satu putaran.
c. Rotasi adalah perputaran planet pada porosnya.


---------------------------



Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala tertentu. Konvensional adalah kesepakatan bersama terhadap simbol dalam peta.

A. Fungsi Peta
1. Menunjukkan lokasi suatu tempat.
2. Menyimpan informasi.
3. Menggambarkan bentuk permukaan bumi.

B. Jenis Peta

1. Berdasarkan Isi Data yang disajikan
a) Peta umum/ikhtisar: kenampakan bumi secara umum. Meliputi: peta topografi, peta korografi dan peta dunia.
b) Peta tematik: menggambarkan wilayah tertentu untuk tujuan tertentu. Contohnya: peta persebaran tambang, peta kepadatan penduduk, peta kawasan rawan bencana, dll.

Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.
Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.


2. Berdasarkan skalanya
a) Peta skala kadaster: skala 1:100 – 1:5.000
b) Peta skala besar: skala 1:5.000 – 1:250.000
c) Peta skala sedang: skala 1:250.000 – 1:500.000
d) Peta skala kecil: skala 1:500.000 – 1:1.000.000
e) Peta skala geografis: skala < 1:1.000.000

C. Komponen/Unsur Peta
1. Judul: menunjukkan isi/gambar peta.
2. Garis tepi



Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

-----------------


Penginderaan jauh adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi mengenai objek, wilayah, dan gejala di muka bumi dengan cara menganalisa data yang diperoleh tanpa kontak langsung dengan objek.

A. Komponen Penginderaan Jauh
1. Sumber tenaga: sinar matahari dan buatan.
2. Atmosfer: medium yang menyerap, menghambur-kan, memantulkan energi matahari dari obyek kepada sensor.
3. Sensor: alat pengindera/perekam objek.
a) Sensor fotografik: menggunakan kamera, hasil-nya berupa foto udara dan foto satelit.
Keuntungannya:
o biaya tidak terlalu mahal,
o resolusi spasial dan integritas geometris baik,
o sederhana.
b) Sensor elektronik: alat perekam dan penerima data berupa pita magnetik, menggunakan tenaga elektronik dalam bentuk sinyal elektrik, hasilnya berupa citra.
4. Citra: gambar rekaman suatu objek.


Unsur Interpretasi Citra
1. Ciri spektral
a) Rona: tingkat kecerahan objek.
b) Warna: wujud yang tampak oleh mata.

2. Ciri spasial
a) Skala: mempengaruhi kedetailan gambar yang diliputi:

d = jarak di foto D = jarak sebenarnya
f = panjang fokus kamera
H = tinggi pesawat

b) Tekstur: frekuensi perubahan rona, dinyatakan halus, sedang, dan kasar
c) Bentuk
d) Ukuran: panjang, luas, tinggi, volume
e) Pola: susunan
f) Bayangan:
g) Situs: lokasi objek terhadap lingkungan/objek lain.
h) Asosiasi: hubungan objek terhadap objek lain

3. Ciri temporal: umur dan waktu perekaman


----------------------------


1. Tenaga endogen: tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi:
a) Tektonisme: tenaga yang berasal dari dalam bumi baik mendatar maupun vertikal yang menyebabkan perubahan muka bumi. Tenaga endogen dibedakan menjadi:
Epirogenesa: pengangkatan dan penu-runan benua yang relatif lambat pada areal yang sangat luas.
Epirogenesa positif adalah turunnya permukaan bumi seolah-olah permukaan laut menjadi naik.
Epirogenesa negatif adalah naiknya permukaan bumi seolah-olah permukaan laut menjadi turun.
Orogenesa: terbentuknya lipatan, patahan, dan rekahan yang relatif cepat pada areal yang sempit.

b) Vulkanisme: peristiwa naiknya magma dari perut bumi. Disebut intrusi magma bila naiknya magma masih berada di dalam lapisan kulit bumi, dan disebut ekstrusi magma bila naiknya magma sudah mencapai permukaan.
Bentuk intrusi magma:
Batolit: batuan beku terbentuk di dapur magma.
Lakokit: magma menerobos lapisan kulit bumi dan mendesak lapisan atasnya, berbentuk cembung dan datar di bawahnya.
Sill: magma masuk di antara dua lapisan dan membeku membentuk lempeng memanjang.
Diatrema: magma yang membeku pada pipa/gang, berbentuk silinder memanjang dari dapur magma ke mulut kawah.
Gang (korok): magma yang memotong lapisan kulit bumi dengan bentuk pipa/lempeng setelah membeku.
Apolisa: cabang gang. Bentuk ekstrusi magma

Erupsi: letusan
1) Erupsi eksplosif: keluarnya magma menimbulkan ledakan.
2) Erupsi efusif: magma yang keluar hanya meleleh. - Erupsi berdasarkan bentuk lubang
3) Erupsi linear: terjadi pada lubang yang memanjang.
4) Erupsi sentral: magma keluar melalui lubang yang kecil.
5) Erupsi areal: membentuk kawah yang sangat luas.

c) Gempa bumi (seisme): getaran kulit bumi akibat dari pelepasan energi dari dalam bumi.
Berdasarkan faktor penyebab
1) Gempa tektonik: akibat tenaga tektonik seperti pergeseran sesar, tumbukan lempeng.
2) Gempa vulkanik: terjadi sebelum, sedang, dan sesudah letusan gunung berapi.
3) Gempa runtuhan: akibat dislokasi dalam perut bumi.
Berdasarkan episentrumnya
1) Gempa linier: berbentuk garis
2) Gempa sentral: berbentuk titik
Berdasarkan letak hiposentrum
1) Gempa dangkal: kedalaman hiposentrum < 100 km
2) Gempa menengah: 100 – 300 km
3) Gempa dalam: > 300 km
Berdasarkan jarak hiposentrum
1) Gempa lokal: < 10.000 km
2) Gempa jauh: ± 10.000 km
3) Gempa sangat jauh: > 10.000 km
Berdasarkan letak episentrum
1) Gempa laut: di dasar laut
2) Gempa darat: di darat


----------------



Industri adalah suatu proses produksi yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.

Klasifikasi Industri
Berdasarkan modal dan tenaga kerja
a) Industri rumah tangga: modal kecil, tenaga kerja dari keluarga atau < 4 orang.
b) Industri kecil: modal > industri rumah tangga, tenaga kerja 5 – 9 orang.
c) Industri sedang: modal > industri kecil, tenaga kerja 20 – 99 orang.
d) Industri besar: modal besar, tenaga kerja > 100 orang, teknologi modern.

Berdasarkan bahan baku
a) Industri ekstraktif: bahan baku langsung dari alam.
b) Industri nonekstraktif: bahan baku tidak didapat langsung dari alam/perantara/industri lain.
c) Industri fasilitatif: penjual jasa.

Berdasarkan proses produksi
a) Industri hulu: barang mentah → barang ½ jadi.
b) Industri hilir: barang ½ jadi → barang jadi.

Orientasi Industri
1. Berorientasi pada bahan baku: bahan baku mudah rusak, berat, dan biaya angkut mahal.
2. Berorientasi pada tenaga kerja: upah, ketersedia-an, kualitas, usia produktif, fasilitas, dan undang-undang.
3. Berorientasi pada pasar: hasil produksi lebih berat/besar dari bahan baku,bahan baku yang digunakan mahal dan awet.

-----------------------------


Bentuk Gunung Api Berdasarkan sifat erupsinya
a) Gunung api perisai
Sangat landai seperti perisai
Lava yang dikeluarkan sangat cair
Tekanan gas rendah
Dapur magma dangkal
Magma keluar secara efusif/meleleh
Contoh: G. Kilanea, G. Mauna Loa, G. Mauna Kea (Kep. Hawaii)

b) Gunung api maar

Letusan hanya sekali
Material letusan membentuk tanggul di sekitar kepundan sehingga terbentuk danau
Bersifat eksplosif
Contoh: Ranu Klakah (lereng G. Lamongan), Danau Eifel (Perancis)

c) Gunung api strato

Berbentuk kerucut, badannya berlapis
Letusan dan lelehan silih berganti
Material hasil erupsi tertimbun di sekitar kepundan
Paling banyak di dunia dan Indonesia




--------------------





A. Terbentuknya Tata Surya

1. Teori kabut: Immanuel Kant

Pada awalnya terdapat gumpalan kabut yang lama-lama di bagian tengahnya membentuk gumpalan gas yang kemudian membentuk matahari dan planet lainnya.

2. Teori planetesimal: Thomas Chamberlin

Matahari telah ada pada awalnya, kemudian ada bintang yang mendekat dan terjadilah penarikan massa matahari oleh bintang tersebut. Massa matahari yang terhambur inilah yang nantinya membentuk planet.

3. Teori pasang surut: Jeans dan Jefreys

Hampir sama dengan teori planetesimal, bedanya massa matahari yang tertarik bintang membentuk tonjolan dan membeku yang nantinya menjadi planet.

4. Teori awan debu: Weizsaeker dan Kniper

Tata surya berasal dari gumpalan gas dan debu yang membentuk cakram di bagian tengah dan tipis di pinggirnya. Bagian tengah membentuk matahari (karena menekan sehingga panas dan pijar) sedangkan pinggirnya membentuk planet (karena berputar dengan cepat).

5. Teori nebula: Laplace

Tata surya berasal dari gumpalan gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat yang menyebabkan sebagian darinya terlempar dan membeku membentuk planet.


B. Pusat Tata Surya

1. Teori geosentris: Ptolomeus

Semua benda angkasa termasuk matahari beredar mengelilingi bumi sebagai pusat tata surya/porosnya.

2. Teori heliosentris: Copernicus

Matahari merupakan pusat tata surya dan planet-planet mengelilingi matahari.

3. Hukum Kepler

a) Hukum Kepler I: semua planet beredar me-ngelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dan matahari berada di salah satu titik apinya.

b) Hukum Kepler II: dalam periode yang sama, garis hubung antara matahari dengan planet membentuk bidang-bidang yang sama luas-nya.

c) Hukum Kepler III: pangkat dua periode sebuah planet mengelilingi matahari, berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-rata ke matahari.


9 komentar: