Kunjungi juga: http://deriandharmadibiography.blogspot.com
...
Terima Kasih atas Kunjungan Anda.

PULSA GRATIS UNTUKMU

Pulsa Gratis Untuk Anda, klik: http://invite.cashtree.id/mnd9aw
Dengan Meng-klik Link diatas Anda Sudah di ikut sertakan dalam Undian Hadiah Pulsa Rp.1,000-Rp.3,000,000 langsung dikirimkan ke No HP Anda. (Jika Tidak Dengan Cara Meng-Klik Link Diatas Atau Anda Sudah Mendaftarkan No HP Anda Maka Anda akan GUGUR)
Berikut Caranya: 1.Klik Link Diatas 2.Tunggu Loading lalu pilih Play Store 3.Pasang Aplikasi 4. Setelah Selesai Buka Aplikasi 5.Daftarkan No HP Anda di Pengaturan (tekan tiga titik di pojok kanan atas) 6.Masuk ke kolom "CASH" Cari Artikel Yang Bertuliskan Uang, Misal: Rp.1,000 7.Lakukan Sesuai Intruksi, Misalkan Kunjungi Website atau Download Aplikasi Yang di Sarankan Tersebut 8.Jangan Tutup Website Atau Menghapus Aplikasi Sampai Ada Notification Di Bagian Notification Android Anda, Misal: Cash Bertambah Rp.1,000. 9.Jika Notification Sudah Muncul Baru Boleh Tutup Web Browser Atau Hapus Aplikasi Yang Baru Saja Anda Download Jika Tidak Berguna (Bukan Aplikasi Cash Tree ya)
Lakukan Setiap Hari dan Kumpulkan Creditnya Untuk Ditukarkan Denan Pulsa Gratis.
Selamat Mencoba.

Minggu, 06 Maret 2011

SELAMAT DATANG DI CONTEKAN-KU.COM
BLOG INI DAPAT BERGUNA BAGI ANDA YG MALAS BELAJAR, ANDA DAPAT DENGAN MUDAH MENCARI JAWABAN TANPA MEMBUKA BUKU.... CUKUP DENGAN ONLINE SAJA...
YUK KITA MULAI MENCONTEK...
-----------------------------------------
DAFTAR HARGA NYONTEK : 
1. FREE = Jika Nilai Anda dibawah 6.
2. Rp.2,000 = Jika Nilai Anda 61 s/d 70.
3. Rp.5,000 = Jika Nilai Anda 71 s/d 80.
4. Rp.10,000 = Jika Nilai Anda 81 s/d 90.
5. Rp.25,000 = Jika Nilai Anda 91 s/d 95.
6. Rp.50,000 = jika Nilai Anda 96 s/d 100. Setelah membaca ini berarti Anda telah Mempersetujui kesepatan ini serta tidak mengisi lembar jawaban Anda sesuai isi BLOG ini, harap sedikit Anda rangkum atau Anda yg akan dicurigai oleh guru, Karena kami sama sekali tidak merangkum isi buku/sumber.....
Dilindungi oleh hukum dan Undang-Udang Yg Berlaku.
-----------------------------------------
TIPS:
Isi dari BLOG ini sangat panjang, untuk memudahkan pencarian, gunakan aplikasi OPERA agar memudahkan menurunkan page halaman, serta menggunakan fitur "Cari di halaman / find" untuk memudahkan pencarian. Atau Anda dapat menggunakan kotak pencarian yg ada pada kanan page ini. -----------------------------------------LOADING.....  4%
LOADING..... 14%
LOADING..... 23%
LOADING..... 36% 
LOADING..... 44%
LOADING..... 57%
LOADING..... 69% 
LOADING..... 78%
LOADING..... 89% 
LOADING..... 100%
-----------------------------------------

GEOGRAFI

Sumber LKS hal 22-



Tanah adalah tempat tinggal manusia dan tempat melakukan semua aktivitas kehidupan manusia.
1. Isa Darmawijaya: tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, yg menduduki sebagian besar bumi, yg mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat pengaruh iklim dan jasad hidup dalam jarak relief tertentu.
2. Sperengel: Tanah sebagai suatu masa bahan yg berasal dari mineral yg megandung hasil dekomposisi hewan dan tumbuhan.
3. Fredrich Fallou: Tanah adalah hasil pelapukan oleh waktu yg menggerogoti batuan keras planet kita, dan lambat laun mengadakan dekomposisi masa tanah yg kompak.
4.  Dokuchaiev: Tanah sebagai bentukan mineral dan oraganik di permukaan bumi, sedikit banyak selalu diwarnai oleh humus, dan secara tetap meyatakan diri sbg hasil kombinasi bahan seperti jasad, bahan induk, iklim dan relief.

Pada dasarnya tanah berasal dari batu-batuan atau zat organik lainnya yg mengalami pelapukan. Proses pelapukan ini berlangsung relatif lama, brgantung pada tingkat kekersan bebatuan ataupun zat organik tsb, dan faktor2 baik fisik maupun kimia. berubahnya batuan atau zat oragnik menjadi butir2 tanah dikarenakan oleh beberapa faktor, antara lain sbb :
1.  intesitas pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari. Fluktuasi atau perbedaan suhu antara siang dan malam yg sangat tinggi mempercepat terjadinya pelapukan bebatuan. kondisi ini bisa kita lihat di daerah padang pasir, dimana pada siang hari sangat panas, dan malam hari sangat dingin.
2. Air membantu memepercepat terjadinya pelapukan pada bebetuan yg sudah retak.
Proses ini berlangsung scr fisik yaitu melalui pengikisan atau adanya usur2 kimiawi yg membantu proses pelapukan bebatuan. Di daerah pantai terjadi proses abrasi yg dapat menghancurkan batu2an yg sangat keras.
3. Akar tumbuh2an dapat menerobos dan memecah batu2an sehingga hancur. retakan batuan akan dimasuki akar tumbuhan sehingga ketika akar makin besar maka batu akan terpecah-pecah.
4. Binatang kecil seperti rayap, cacing tanah, dsb membuat lubang lalu mengeluarkan suatu zat yg dapat menghancurkan bebatuan.
5. Pemadatan dan tekanan pada sisa2 zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah dan pembusukan, hewan2 yg mati membantu proses pembentukan tanah. kondisi ini banyak terjadi disekitar hutan.

SIFAT TANAH: tanah memiliki sifat yg dapat diamati, diukur, dan diidentifikasi di lapangan. sifat2 tsb antara lain sbb:
1. Tekstur tanah: tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam suatu masa tanah, terutama antara fraksi2 pasir, debu, dan lempung, pasir, debu, dan lempung disebut partikel zarah tanah. bedasarkan ukurannya partikel tanah dikelompokan menjadi 3 fraksi yaitu: fraksi pasir, fraksi debu, dan fraksi lempung. Butir2 tanah atau batuan yg berdiameter lebih dari 2mm disebut gravel dan tidak tmsk fraksi tanah.
Tanah kasar adalah tanah yg unsur2nya hanya terdiri dari atas butiran2 pasir. Sebaliknya bila unsur2 tanah hanya terdiri atas lempung, tekstur tanah tsb sangat halus.
Tekstur tanah yg ideal untuk pertanian adalah geluh, yaitu tanah yg lekat. Dalam pembuatan kerajinan keramik, bata dan genteng fraksi lempung sangat diperlukan.
Penentuan kelas tekstur tanah dapat dilakukan dgn pedoman. Tekstur menunjukan tingkat halus dan kasarnya tanah yg menunjukan butiran2 lempeng dan pasir.
2. Struktur tanah: Struktur tanah adalah fisik tanah yg  menyatakan cara terikatnya tanah antara satu dengan yg lainnya, membentuk gumpalan2. Struktur tanah meliputi bentuk lempeng prisma, tiang, gumpalan, glanural, dan remah.
Konsentrasi tanah merupakan sifat tanah yg menunjukan kekuatan daya adhesi dan daya kohesi thdp tanah atau benda lan disekitarnya.
3. Drainase tanah: Drasinase tanah adalah kemampuan tanah utk menahan air yg melalui lapisan tanah tsb. Salah satunya dapat dilihat dari sifat warna tanah. Tanah yg bewarna pucat atau kelabu disebabkan adanya genangan air ditanah ini, sehingga menjadi petunjuk bahwa tanha tsb memiliki drainase buruk.
4. Porositas tanah: Porositas tanah adalah kemampuan tanah utk meloloskan air melalui lapisan tanah tsb. Pada lapisan tanah pasir misalnya terdapat rongga2 tanah yg banyak dan sulit utk menahan air, sehingga porositas tanah menjadi besar.
5. Lengas tanah: Lengas tanah adalah kandungan uap air yg ada dalam tanah atau kelembapan tanah. Kondisi ini dapat membantu mencukupi kebutuhan air pada tanaman.
6. Warna tanah: setiap jenis tanah memiliki warna yg berbeda2. Perbedaan disebabkan oleh bahan organik yg menyusun tanah. Makin banyak bahan organik, warna tanah akan semakin gelap.
berdasarkan ikatan senyawa organiknya tanah memiliki bbg macam warna. Adapun asal dari warna2 itu adalah sbb:
1. Merah: berasal dari mineral hematif atau turgit.
2. Kuning: mineral limonit.
3. Hijau: oksida ferrous.
4. Biru: mineral lilianit.
5. Cokelat: organis asam yg lapuk sebagian.
6. Putih: mineral2 kapur, garam2 yg larut beserta organis tententu.

Tanah di Indonesi dibedakan menjadi beberapa jenis, sbb:
1. tanah humus (bunga tanah) adalah tanah yg terjadi dr tumbuh2an yg membusuk ditanah, tanah ini bersifat sangat subur dan umumnya berwarna hitam. Persebarannya ada di Sumatera, kalimantan, Jawa, dan papua.
2. Tanah laterit adalah tanah yg banyak mengandung zat besi dan aluminium. Karena sangat tua, maka tanah ini sudah tidak subur lagi. tanah ini berwarna merah muda dan disebut tanah merah. untuk menjadikanya subur, perlu dilakukan konservasi tanah menjadi produktif.
3. Tanah podzolik merah kucing adalah tanah yg terjadi dari batu2an yg megandung kwarsa pada iklim basah dengan curah hujan yg tinggi (2500-3500mm/thn). sifat tanah ini akan basah ketika terkena air, tanah ini banyak terdapat di pegunungan seperti Nusa Tenggara, yg biasa ditanami tumbuhan karet, kopi dan teh.
4. tanah organosol adalah tanah yg terjadi dari bahan induk organik, seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan tinggi diatas 2500mm/thn. Tanah ini banyak ditutupi oleh rawa gambut dan rumput rawa. Di Indonesia tanah ini terdapat pada bagian pasang surut di daratan timur Sumatera,. tanah yg terdapat pada daerah tsb merupakan tanah yg kaya unsur hara.
5. Tanah kapur, adalah tanah yg berasal dari batuan kapur, yg umumnya terdapat di pegunungan kapur tua, tanah kapur tidak subur tetapi masih dapat ditanami, seperti pohon jati yg ada di hutan jati. (gunung kidul, bukit barisan, dll).
6. Tanah pasir, adalah tanah yg berasal dari batu pasir yg telah melapuk, tanah pasir trdpt di pantai Sumatra Barat, Sulawesi, dll. Tanah pasir yg ada di pantai disebut sed dune. (bukit pasir: pantai parangritis)
7.  tanah alluvial, adalah tanah yg berasal dari edapan lumpur, yg berasal dari proses erosi di sepanjang air sungai, tanah ini bersifat subur dan baik untuk pertanian. Datara alluvial yg luas terdapat pada bagian timur, Kalsel & Kalteng, dll. Proses sedimentasi menybabkan daratan menjadi lebih luas, akibat menumpuknya , material erosi di pantai.
8. Tanah Vulkanis, adalah tanah yg berasal daari pelapukan batu2an vulkanis, baik lava atau batuan membeku (eflusif) maupun dari abu yg membeku (elflata). tanah ini terdapat di Jawa, Sumatera, bali, dan daerah lai yg meiliki gunung berapi.

------------------------------------------------------

JENIS TANAH DI INDONESIA
1. Organosol/gambut/tanah organik : berasal batuan induk organisme
2. Aluvial : berasal dari endapan tanah aluvium yang dibawa oleh air dan diendapkan di daerah lain.
3. Regosol : berasal dari batuan induk material vulkanik piriklastis atau pasir pantai.
4. Litosol : berasal dari batuan beku atau sedimen keras.
5. Latosol : tanah yang telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon, berasal dari batuan induk tuf, material vulkanik, breksi batuan beku intrusi.
6. Grumosol : tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil, berasal dari batuan kapur.
7. Podsolik merah-kuning : tanah mineral telah berkembang, berasal dari batuan pasir kuarsa, tuf vulkanik, bersifat asam, kesuburan rendah hingga sedang.
8. Andosol : enis tanah mineral yang telah mengalami perkembangan profil, kandungan organik tinggi, berasal dari batuan induk abu atau tuf vulkanik.
9. Mediteran merah-kuning : mempunyai perkembangan profil, berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis.
10. Hodmorf kelabu (gleisol) : dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi di dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air.
11. Tanah sawah (paddy soil) : tanah yang telah menyimpang dari tanah aslinya, yaitu terbentuknya lapisan bajak yang hampir kedap air (padas olah) di bawahnya terdapat lapisan mangan dan besi.



------------------------------------------------






















Anda mungkin bertanya apa hubungan Pedosfer dengan tanah dan lahan? Pedosfer atau tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di bagian paling atas permukaan bumi. Lalu apa bedanya tanah dengan lahan? Selama ini orang awam beranggapan tanah sama pengertiannya dengan lahan. Padahal menurut konsep Geografi tanah dengan lahan memiliki perbedaan yang mendasar.
Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil, menurut Dokuchaev: tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi. Sedangkan lahan Bahasa Inggrisnya disebut land, lahan merupakan lingkungan fisis dan biotik yang berkaitan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan kesejahteraan hidup manusia. Yang dimaksud dengan lingkungan fisis meliputi relief atau topografi, tanah, air, iklim. Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia. Jadi kesimpulannya pengertian lahan lebih luas daripada tanah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah.
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah, antara lain iklim, organisme, bahan induk, topografi, dan waktu. Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:
T = f (i, o, b, t, w)
Keterangan:
T = tanah b = bahan induk
f = faktor t = topografi
i = iklim w = waktu
o = organisme

Faktor-faktor pembentuk tanah tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1. Iklim
Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua, yaitu suhu dan curah hujan.
a. Suhu/Temperatur
Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat pula.
b. Curah hujan
Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).
2. Organisme (Vegetasi, Jasad renik/mikroorganisme)
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam hal:
a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi. Pelapukan organik adalah pelapukan yang dilakukan oleh makhluk hidup (hewan dan tumbuhan), sedangkan pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi oleh proses kimia seperti batu kapur larut oleh air.
b. Membantu proses pembentukan humus. Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan daun-daunan dan ranting-ranting yang menumpuk di permukaan tanah. Daun dan ranting itu akan membusuk dengan bantuan jasad renik/mikroorganisme yang ada di dalam tanah.7
c. Pengaruh jenis vegetasi terhadap sifat-sifat tanah sangat nyata terjadi di daerah beriklim sedang seperti di Eropa dan Amerika. Vegetasi hutan dapat membentuk tanah. Vegetasi hutan dapat membentuk tanah hutan dengan warna merah, sedangkan vegetasi rumput membentuk tanah berwarna hitam karena banyak kandungan bahan organis yang berasal dari akar-akar dan sisa-sisa rumput.
d. Kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah. Contoh, jenis cemara akan memberi unsur-unsur kimia seperti Ca, Mg, dan K yang relatif rendah, akibatnya tanah di bawah pohon cemara derajat keasamannya lebih tinggi daripada tanah di bawah pohon jati.
3. Bahan Induk
Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah. Tanah yang terdapat di permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat (terutama sifat kimia) yang sama dengan bahan induknya. Bahan induknya masih terlihat misalnya tanah berstuktur pasir berasal dari bahan induk yang kandungan pasirnya tinggi. Susunan kimia dan mineral bahan induk akan mempengaruhi intensitas tingkat pelapukan dan vegetasi diatasnya. Bahan induk yang banyak mengandung unsur Ca akan membentuk tanah dengan kadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapat menghindari pencucian asam silikat dan sebagian lagi dapat membentuk tanah yang berwarna kelabu. Sebaliknya bahan induk yang kurang kandungan kapurnya membentuk tanah yang warnanya lebih merah.
4. Topografi/Relief
Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:
a. Tebal atau tipisnya lapisan tanah Daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya lebih tipis karena tererosi, sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebal karena terjadi sedimentasi.
b. Sistem drainase/pengaliran Daerah yang drainasenya jelek seperti sering tergenang menyebabkan tanahnya menjadi asam.8
5. Waktu
Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus. Oleh karena itu tanah akan menjadi semakin tua dan kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa. Karena proses pembentukan tanah yang terus berjalan, maka induk tanah berubah berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua.




------------------------------------------------

Mungkin diantara kalian sering mendengar istilah tanah? Pernakah tersirat tentang bagaimana dan seperti apakah proses pembentukan tanah? Untuk itu mari kita sama sama membahas tentang tanah. Tanah adalah akumulasi tubuh alam yang menempati sebagian besar permukaan bumi. Tanah mampu menumbuhkan tanaman dan mempunyai sifat – sifat sebagai akibat dari pengaruh iklim.Jasad-jasad hidup yang mempengaruhi bahan induk tanah dalam keadaan dan waktu tertentu dapat berkembnag biak di dalamnya.
Tanah dipandang sebagai suatu benda alam yang terdiri dari bahan – bahan an-organik yang disebut mineral dan didapat dari batuan yang telah mengalami pelapukan. Bahan – bahan an-organik ini terdiri dari sisa – sisa makhluk hidup yang telah lapuk. Berubahnya bahan – bahan an-organik dan bahan organik menjadi butir – butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
  1. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari;
  2. Batuan yang sudah retak, pelapukan dipercepat oleh air;
  3. Akar tumbuh – tumbuhan dapat memecah batu – batuan sehingga hancur;
  4. Binatang – binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan menghancurkan batuan;
  5. Pemadatan dan tekanan pada sisa – sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah.








BIOLOGI



1. Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana
akar
akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra, pada titik tumbuh akar terdapat sebuah sel puncak berbentuk bidang empat yang membelah keempat arah menurut sisinya (1 membentuk kaliptra, 3 membentuk akar)
batang
sebagian besar jenis tumbuhan ini batangnya berada dalam tanah, jika munculpun batangnya pendek
daun
berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya dibedakan menjadi 2, mikrofil, bentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi, makrofil, bentuk besar, bertangkai, bertulang daun, sel penyusunnya sudah dapat di bedakan antara jaringan bunga karang, tulang daun, dan stomata
menurut fungsinya dibedakan, tropofil (untuk asimilasi/fotosintesis), sporofil (untuk fotosintesis maupun penghasil spora.

2. Bentuk akar, akar tunggang, bentuk sunsum atau pola tulang menyirip atau menjari, jumlah keping ada dua, kelopak bunga biasanya 4/5, tulang akar tidak terdapat tudung akar.

3.


4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar